JENIS-JENIS
PEMERIKSAAN RADIOGRAFI
1. Barium Enema :
sama dengan Colon In Loop
2. Barium Follow Through : pemeriksaan radiografi usus halus dengan media kontras
3. Barium Meal : sama dengan OMD
4. Barium Swallow : sama dengan Oesophagography
5. BNO : Blass Nier Oversich atau foto Abdomen
6. BNO IVP (Intravenous Pyelogram) : foto abdomen yang memperlihatkan Tractus Urinaria (ginjal, ureter, blass) dengan media kontras yang disuntikkan melalui vena.
7. Bronchography : pemeriksaan radiografi untuk melihat kerusakanBronkus dengan menggunakan media kontras yang disuntikkan pada trakea.
8. Cardio Thorax Ratio : pengukuran pembesaran jantung berdasarkan hasil foto thorax.
9. CAT : Computed Axial Tomography
10. Caudography : pemeriksaan radiografi dari Caudo Equine dan serabut saraf Lumbal dan Sacral dengan memasukkan bahan kontras.
11. Chepalometri : pemeriksaan radiologi untuk mengukur atau melihat bentuk wajah (biasa dilakukan pada pasien yang hendak pasang kawat gigi)
12. Colecystography : pemeriksaan radiografi untuk melihat kandung empedu dengan menggunakan kontras.
13. Colon In Loop : pemeriksaan radiografi pada usus besar dengan media kontrasbarium sulfat yang dimasukkan intraanal
14. Cor Analisa : pemeriksaan radiografi untuk melihat kelainanjantung (menggunakan media kontras +)
15. DDR : Direct Digital Radiography, menggantikan Image Reseptor, terdiri dari detektor yang langsung mengambil gambar dan mengirimkannya ke komputer.
16. Discography : pemeriksaan radiografi discus invertebralis (menggunakan media kontras +)
17. ECG : Electro Cardiogram atau pemeriksaan Jantung
18. ERCP (Endoscopic Retrogade Cholangio Pancreatography) : pemeriksaan radiografi dari pancreas dan system biliari dengan menggunakan fyber optic endoscopy.
19. Fetography : pemeriksaan radiografi untuk melihat kondisi janin.
20. Fistulography : pemeriksaan radiografi untuk menampakkan luka bekas operasidengan memasukkan media kontras pada hollow organ (GI, bladder)
21. Histerosalfingografi (HSG) : gambar dari rahim dan saluran telur yang diperoleh dari foto rontgen.
22. Lopography : pemeriksaan radiografi untuk melihat Kolon bagian distal.
23. Mamography : pemeriksaan radiografi pada kelenjar mamae.
24. Macroradiography : teknik memperbesar bayangan radiograph.
25. MCU : Micturating Cisto Uretrografi atau pemeriksaan radiografi untuk menilailower urinary tract.
26. MRI : Magnetic Resonance Imaging atau pemeriksaan berbagai organ tubuh dengan pemanfaatan kekuatan magnet untuk pencitraan.
27. MSCT : Multi Slice Computed Tomography
28. Myelography : pemeriksaan radiografi untuk melihat susunan saraf pusat (CNS) pada canalis vertebralis dengan menggunakan media kontras.
29. Oesophagography : pemeriksaan radiografi untuk pharinx sampai Oesophagus(dengan media kontras).
30. Oesophagus Maag Duodenum (OMD) : pemeriksaan radiografi pada lambung(dengan menggunakan media kontras)
31. Panoramic Photo : pemeriksaan radiografi dental untuk melihat seluruh gigitanpa overlapping.
32. Pediatric Radiography : teknik radiografi pada anak.
33. Pelvimetri : teknik radiografi untuk mengukur rongga pelvis.
34. Percutaneous Transhepatic Cholangiography (PTC) : pemeriksaan radiologi invasive (pembedahan) untuk melihat duktus biliaris dengan media kontras.
35. Placentography : pemeriksaan radiografi untuk melihat placenta pada ibu hamildengan menggunakan bahan kontras, dilakukan pada minggu ke 28 (strimeter III) kehamilan.
36. Post Operative Choledocography : pemeriksaan radiografi pada system biliarisaat 10 hari setelah operasi sebelum kateter dicabut.
37. Renography : pemeriksaan radiografi untuk melihat fungsi ginjal.
38. Retrograde Cystography : pemeriksaan radiografi pada system urinaria (khusus memeriksa kandung kemih dan uretra) dengan menggunakan media kontras yang dimasukkan melalui uretra.
39. Retrograde Phyelography : pemeriksaan radiografi system urinaria dengan memasukkan media kontras dengan kateter berlawanan dengan system urinaria.
40. Retrogade Uretrography : pemeriksaan radiografi uretra (biasa dilakukan pada laki-laki) dengan menggunakan media kontras yang dimasukkan melalui uretra distal.
41. Sialography : pemeriksaan radiografi untuk melihat kelenjar ludah dan salurannya (menggunakan media kontras).
42. SPN foto : Foto Sinus Para Nasal
43. Stereoradiography : pemeriksaan radiografi untuk menghasilkan bayangan 3D yang menggunakan alat stereoskop untuk melihatnya.
44. USG (Ultrasonography) : pemeriksaan dalam bidang penunjang radiodiagnostik yang memanfaatkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi yang tinggi dalam menghasilkan imaging tanpa menggunakan radiassi, tidak menimbukan rasa sakit (non traumatic), tidak menimbulkan efek samping, relatif murah, pemeriksaannya cepat dan persiapan serta peralatannya lebih mudah.
45. Vaginography : pemeriksaan radiografi pada vagina (menggunakan media kontras +)
46. Voiding Cysto Uretrography (VCU) : pemeriksaan radiografi pada kandung kemih dengan media kontras setelah pemeriksaan cystografi.
2. Barium Follow Through : pemeriksaan radiografi usus halus dengan media kontras
3. Barium Meal : sama dengan OMD
4. Barium Swallow : sama dengan Oesophagography
5. BNO : Blass Nier Oversich atau foto Abdomen
6. BNO IVP (Intravenous Pyelogram) : foto abdomen yang memperlihatkan Tractus Urinaria (ginjal, ureter, blass) dengan media kontras yang disuntikkan melalui vena.
7. Bronchography : pemeriksaan radiografi untuk melihat kerusakanBronkus dengan menggunakan media kontras yang disuntikkan pada trakea.
8. Cardio Thorax Ratio : pengukuran pembesaran jantung berdasarkan hasil foto thorax.
9. CAT : Computed Axial Tomography
10. Caudography : pemeriksaan radiografi dari Caudo Equine dan serabut saraf Lumbal dan Sacral dengan memasukkan bahan kontras.
11. Chepalometri : pemeriksaan radiologi untuk mengukur atau melihat bentuk wajah (biasa dilakukan pada pasien yang hendak pasang kawat gigi)
12. Colecystography : pemeriksaan radiografi untuk melihat kandung empedu dengan menggunakan kontras.
13. Colon In Loop : pemeriksaan radiografi pada usus besar dengan media kontrasbarium sulfat yang dimasukkan intraanal
14. Cor Analisa : pemeriksaan radiografi untuk melihat kelainanjantung (menggunakan media kontras +)
15. DDR : Direct Digital Radiography, menggantikan Image Reseptor, terdiri dari detektor yang langsung mengambil gambar dan mengirimkannya ke komputer.
16. Discography : pemeriksaan radiografi discus invertebralis (menggunakan media kontras +)
17. ECG : Electro Cardiogram atau pemeriksaan Jantung
18. ERCP (Endoscopic Retrogade Cholangio Pancreatography) : pemeriksaan radiografi dari pancreas dan system biliari dengan menggunakan fyber optic endoscopy.
19. Fetography : pemeriksaan radiografi untuk melihat kondisi janin.
20. Fistulography : pemeriksaan radiografi untuk menampakkan luka bekas operasidengan memasukkan media kontras pada hollow organ (GI, bladder)
21. Histerosalfingografi (HSG) : gambar dari rahim dan saluran telur yang diperoleh dari foto rontgen.
22. Lopography : pemeriksaan radiografi untuk melihat Kolon bagian distal.
23. Mamography : pemeriksaan radiografi pada kelenjar mamae.
24. Macroradiography : teknik memperbesar bayangan radiograph.
25. MCU : Micturating Cisto Uretrografi atau pemeriksaan radiografi untuk menilailower urinary tract.
26. MRI : Magnetic Resonance Imaging atau pemeriksaan berbagai organ tubuh dengan pemanfaatan kekuatan magnet untuk pencitraan.
27. MSCT : Multi Slice Computed Tomography
28. Myelography : pemeriksaan radiografi untuk melihat susunan saraf pusat (CNS) pada canalis vertebralis dengan menggunakan media kontras.
29. Oesophagography : pemeriksaan radiografi untuk pharinx sampai Oesophagus(dengan media kontras).
30. Oesophagus Maag Duodenum (OMD) : pemeriksaan radiografi pada lambung(dengan menggunakan media kontras)
31. Panoramic Photo : pemeriksaan radiografi dental untuk melihat seluruh gigitanpa overlapping.
32. Pediatric Radiography : teknik radiografi pada anak.
33. Pelvimetri : teknik radiografi untuk mengukur rongga pelvis.
34. Percutaneous Transhepatic Cholangiography (PTC) : pemeriksaan radiologi invasive (pembedahan) untuk melihat duktus biliaris dengan media kontras.
35. Placentography : pemeriksaan radiografi untuk melihat placenta pada ibu hamildengan menggunakan bahan kontras, dilakukan pada minggu ke 28 (strimeter III) kehamilan.
36. Post Operative Choledocography : pemeriksaan radiografi pada system biliarisaat 10 hari setelah operasi sebelum kateter dicabut.
37. Renography : pemeriksaan radiografi untuk melihat fungsi ginjal.
38. Retrograde Cystography : pemeriksaan radiografi pada system urinaria (khusus memeriksa kandung kemih dan uretra) dengan menggunakan media kontras yang dimasukkan melalui uretra.
39. Retrograde Phyelography : pemeriksaan radiografi system urinaria dengan memasukkan media kontras dengan kateter berlawanan dengan system urinaria.
40. Retrogade Uretrography : pemeriksaan radiografi uretra (biasa dilakukan pada laki-laki) dengan menggunakan media kontras yang dimasukkan melalui uretra distal.
41. Sialography : pemeriksaan radiografi untuk melihat kelenjar ludah dan salurannya (menggunakan media kontras).
42. SPN foto : Foto Sinus Para Nasal
43. Stereoradiography : pemeriksaan radiografi untuk menghasilkan bayangan 3D yang menggunakan alat stereoskop untuk melihatnya.
44. USG (Ultrasonography) : pemeriksaan dalam bidang penunjang radiodiagnostik yang memanfaatkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi yang tinggi dalam menghasilkan imaging tanpa menggunakan radiassi, tidak menimbukan rasa sakit (non traumatic), tidak menimbulkan efek samping, relatif murah, pemeriksaannya cepat dan persiapan serta peralatannya lebih mudah.
45. Vaginography : pemeriksaan radiografi pada vagina (menggunakan media kontras +)
46. Voiding Cysto Uretrography (VCU) : pemeriksaan radiografi pada kandung kemih dengan media kontras setelah pemeriksaan cystografi.