Free Powder Puff Girls Cursors at www.totallyfreecursors.com

Jumat, 10 Februari 2012

radiasi HP pada lingkungan dan manusia




Handphone atau biasa disingkat HP merupakan sarana telekomunikasi canggih yang sangat bermanfaat untuk menghubungkan orang banyak. Berawal dari perkembangan penemuan teknologi komunikasi yang bertujuan untuk memungkinkan orang-orang untuk saling berkomunikasi tanpa menghiraukan jarak antar mereka, HP hadir setelah penemuan-penemuan seperti telegram, telephone, faximile ditemukan. Dengan segala kecanggihan dan kemutakhiran dunia teknologi yang terus mengalami peningkatan, HP hadir sebagai sarana telekomunikasinirkabel yang dapat dibawa kemanapun si pengguna berada.Segala kemudahan yang diberikan oleh HP tidak lepas dari suatu sarana yaitu sinyal yangmenghubungkan antar pengguna. Pada HP terdapat transmitter yang mengubah suara menjadigelombang sinusoidal kontinu yang kemudian dipancarkan keluar melalui antenna dangelombang ini berfluktuasi melalui udara. Dengan adanya sinyal pemancar yang terhubungdengan para provider telephone selular yang jumlahnya kini semakin meningkat, HP pun makin terjangkau dan makin meluas penggunaanya.

 
I.                   Radiasi Gelombang Elektromagnetik pada Ponsel
penggunaan HP bagi sebagian orang di muka bumi mengalami peningkatanyang cukup pesa. Pada masyarakat modern, HP sudah menjadi sebuah kebutuhan primer.Padahal penggunaan HP itu sendiri ternyata menimbulkan radiasi yang cukup berbahaya bagikesehatan. Pada HP terdapat transmitter yang mengubah suara menjadi gelombang sinusoidalkontinu yang kemudian dipancarkan keluar melalui antenna dan gelombang ini berfluktuasimelalui udara. Gelombang RF (Radio Frequency) inilah yang menimbulkan radiasi gelombangelektromagnetik.Para peneliti di National Radiology Protection Board, Inggris, mengatakan radiasielektromagnetik dari telepon genggam dapat merusak DNA dan mengakibatkan tumor otak.Ketika kita mengirim/menerima SMS atau menelepon/ditelepon, HP memancarkan gelombangelektromagnetik agar dapat berkomunikasi dengan pemancar operator terdekat. Dalam jumlahyang berlebihan, radiasi ini berbahaya, namun dalam jumlah kecil, radiasi gelombangelektromagnetik tidak berbahaya bagi manusia.FCC (salah satu lembaga pemerintah AS) menetapkan batas maksimal besarnya radiasiyang diperbolehkan untuk HP. Besarnya radiasi dinyatakan dalam SAR (Specific absorptionrate). SAR adalah nilai maksimum radiasi yang diserap oleh tubuh per satuan berat. FCCmenentukan besarnya SAR untuk HP adalah maksimal sebesar 1.6 W/kg. Negara-negara diEropa (European Union) menetapkan besarnya SAR maksimal adalah sebesar 2 W/kg. HP yang berada di atas batas ini tidak boleh diproduksi dan diperdagangkan di negara tersebut.
Pada ponsel terdapat transmitter yang mengubah suara menjadi gelombang sinusoidal kontinu yang kemudian dipancarkan keluar melalui antena dan berfluktuasi melalui udara. Gelombang radio inilah yang menimbulkan radiasi elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik dapat bersifat seperti gelombang atau partikel. Sebagai gelombang, dicirikan oleh kecepatan (kecepatan cahaya), panjang gelombang, dan frekuensi. Sewaktu listrik dialirkan melalui jaringan transmisi, distribusi, atau digunakan dalam berbagai peralatan elektronik, saat itu juga muncul medan elektromagnetik di sekitar saluran dan peralatan. Medan ini kemudian menyebar ke lingkungan dan berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan kepada menusia, meskipun tidak setiap radiasi elektromagnetik akan menimbulkan ganguan kesehatan.
Terdapat dua jenis radiasi, yaitu radiasi pengion dan radiasi nonpengion. Radiasi pengion adalah radiasi yang dapat menyebabkan proses terlepasnya elektron dari atom sehingga terbentuk pasangan ion. Radiasi pengion perlu diwaspadai, terutama mengenai sumber, jenis, sifat, akibat, dan bagaimana cara menghindarinya. Tidak demikian dengan radiasi nonpengion. Radiasi ini didefinisikan sebagai penyebaran atau emisi energi yang bila melalui media dan terjadi proses penyerapan, berkas energi radiasi tersebut tidak akan mampu menginduksi terjadinya proses ionisasi dalam media yang bersangkutan. Istilah radiasi nonpengion mengacu kepada radiasi elektromagnetik yang meliputi sinar ultra violet, cahaya tampak, infra merah, gelombang mikro (microwave) dan radiofrekuesi elektromagnetik. Radiasi nonpengion inilah yang menjadi kekhawatiran masyarakat sejak akhir tahun 1960-an.

 
I.                                              Dampak Radiasi Ponsel Terhadap Kesehatan
Gangguan kesehatan yang potensial akibat radiasi medan elektromagnetik telah menjadi isu yang diteliti sampai sekarang. Penelitian pada manusia umumnya dilakukan terhadap masyarakat yang tinggal di dekat instalasi pembangkit tenaga listrik serta jaringan distribusinya, para pekerja industri elektronik serta pengguna peralatan elektronik. Seiring dengan penelitian tersebut, ditemukanlah berbagai gangguan kesehatan akibat radiasi elektromagnetik, khususnya eletromagnetik pada ponsel. Berdasarkan kuisioner yang telah dilakukan, penyusun menyebarkan 50 lembar kuisioner. Di antara 48 pengguna ponsel tersebut, 31 pengguna meletakkan ponsel di saku dan sisanya meletakkan di tas. Pengguna ponsel tersebut 60% sering menggunakan ponsel untuk SMS, 20% untuk internet, 15 % untuk menelpon, dan 5% untuk games. Pengguna rata-rata memakai ponsel selama 30 menit. Dari data diketahui 69% pengguna mengetahui dampak dari radiasi ponsel dan 31% tidak mengetahuinya. Dalam 69% pengguna ponsel tersebut menjawab pusing, gangguan pendengaran , dan kanker sebagai bahaya radiasi ponsel.


Berikut beberapa penyakit dan kelainan yang berpotensi timbul karena radiasi HP :
a.       Kanker 
b.      Tumor otak
c.       Alzheimer
d.      Parkinson
e.       Fatigue (terlalu capai)
f.       Sakit kepala
Penelitian yang berbeda menghasilkan hasil yang berbeda. Ada yang menyatakan radiasi HP lebih banyak menyebabkan kanker dan kelainan. Ada yang menyatakan bahwa radiasi HPtidak berhubungan dengan kanker. Terlepas dari mana yang benar atau salah tentu kita sebaiknya perlu untuk bersikap waspada dan mengantisipasi.
II.                                           Dampak ringan dari radiasi ponsel
Dalam bab ini akan dibahas sekilas beberapa gangguan kesehatan akibat radiasi elektromagnetik ponsel yang sering dirasakan dalam kehidupan sehari-hari atau dalam jangka pendek.
a.       Vertigo
Vertigo adalah gejala yang dialami oleh individu yang merasa sekelilingnya berputar. Ada yang menyebutnya sebagai “halusinasi gerakan” atau “ilusi bergerak”. Individu yang bersangkutan merasakan adanya sensasi berputar-putar yang disertai dengan rasa mual, muntah, telinga berdenging, sakit kepala, dan kelelahan. Kondisi yang terkadang menimbulkan vertigo diantaranya pengerasan pembuluh darah (arteriosclerosis), gangguan pada pembuluh otak, kafein, nikotin, dan alkohol. Namun, menurut teori terbaru tentang melatonin, melatonin yang rendah dapat menimbulkan gejala ini. Salah satu penghambat produksi hormon melatonin adalah radiasi elektromagnetik, termasuk berasal dari ponsel.
b.      Keletihan Menahun (Chronic Fatigue Syndrome)
Tanda awal gangguan ini berupa keletihan yang kuat, terjadi secara tiba-tiba dan selalu berulang. Pada umumnya penderita mula-mula menderita bronkhitis, pilik, hepatitis, atau stres emosional. Namun, sebagian orang yang hipersensitif terhadap radiasi elektromagnetik akan mengalaminya. Radiasi medan elektromagnetik akan menimbulkan penurunan produksi hormon melatonin. Secara umum, keluhan pada keletihan menahun dapat berupa rasa lemah pada otot yang menetap atau hilang timbul, rasa sakit pada otot yang menetap atau hilang timbul, rasa lemah atau sakit pada otot dan persendian secara bersamaan yang menetap atau hilang timbul.
c.       Dampak Berat dari Radiasi Ponsel
Dampak ringan dari radiasi ponsel pada sub bab sebelumnya, menjadi pemacu timbulnya penyakit-penyakit yang sulit disembuhkan.
d.      Insomnia
Insomnia adalah persepsi tentang kurangnya kualitas dan kuantitas tidur, dengan akibat yang terkait pada siang hari. Keluhan yang dikemukakan, yaitu sulit memulai tidur, sering terbangun dari tidur, sulit tidur lagi setelah terbangun malam hari, dan cepat bangun di pagi hari. Sesuai definisinya, gejala tersebut berhubungan dengan gangguan di siang hari, misalnya keletihan, konsentrasi maupun memori terganggu, dan sebagainya. Namun, hormon melatonin yang turun, antara lain karena rangsangan sinar yang terang serta radiasi elektromagnetik ponsel, juga dapat menimbulkan gangguan ini.
Diagnosis lain tentang penyebab insomnia mencakup gangguan neuropsikiatri seperti depresi, ansietas, demensia, juga penyalahgunaan obat, maupun gangguan irama sirkadian. ‘Salah satu penyebab gangguan irama sirkadian yang menyebabkan orang sukar tidur adalah radiasi elektromagnetik’. Itulah yang diucapkan oleh Anies (2009:65). Irama sirkadian yang terganggu menyebabkan terganggunya irama bangun dan tidurnya seseorang. Jika hal tersebut terjadi, maka orang yang bersangkutan akan mengantuk dan tidur siang hari, sedangkan di malam hari ia justru akan terbangun dan sulit untuk tidur.
e.       Leukemia
Leukemia dapat menyerang pria dan wanita, tetapi angka kejadian leukemia pada umumnya menyerang lebih banyak pria daripada wanita. Faktor keturunan dan lingkungan berperan dalam terjadinya leukemia. Faktor-faktor lingkungan berupa kontak dengan radiasi. Radiasi di sini terutama berupa radiasi pegion, meskipun untuk kondisi tertentu juga berasal dari radiasi nonpegion.
Tanda dan gejala leukemia akut adalah infeksi berat disertai timbulnya luka pada selaput lendir, demam, napas cepat, mimisan, dan perdarahan saluran cerna dan sistem saluran kemih. Dapat pula timbul gejala kurang darah seperti pusing, cepat lelah, susah bernapas sewaktu bekerja fisik, dan pucat yang nyata. Sedangkan tanda dan gejala leukemia kronik dapat berupa kelelahan, kehilangan berat badan, produksi keringat yang meningkat, tidak tahan panas, cepat kenyang, dan buang air besar tidak teratur.
Semua tanda dan gejala pada leukemia, baik akut maupun kronik, dapat merupakan gejala dan tanda khas dari tiap-tiap leukemia ataupun merupakan gejala dan tanda gabungan dari kedua jenis leukemia.
f.       Kanker Payudara
Kanker payudara merupakan penyakit yang sangat ditakuti oleh perempuan. Penyakit ini tidak dapat disembuhkan dan angka kematiannya cukup tinggi. Penyebab pasti penyakit ini belum diketahui, meskipun banyak dugaan-dugaan yang disimpulkan oleh para peneliti.
Ternyata lingkungan berhubungan berat dengan kanker payudara, dalam hal ini sebagai pemicu timbulnya kanker tersebut. Paparan bahan-bahan radioaktif, sinar-Xserta bahan lain yang termasuk radiasi pegion, beresiko menimbulkan kanker payudara. ‘Bukan hanya radiasi pegion saja, bahkan radiasi seperti radiasi nonpegion seperti radiasi elektromagnetik yang berasal dari berbagai peralatan elektronik, dalam taraf tertentu berisiko menimbulkan kanker payudara’. Sebagaimana dikemukakan oleh Harmaya (2009) dan Mahendra (2008).
Keterkaitan radiasi elektromagnetik dengan kanker payudara tidak serta merta terjadi begitu saja, melainkan melalui mekanisme hormonal, khususnya hormon melatonin. Hormon melatonin bersifat menghambat tumorogenesis. Artinya hormon melatonin yang turun, salah satunya adalah akibat radiasi elektromagnetik yang berpotensi menimbulkan kanker payudara’. 

 
Solusi Mengurangi Dampak dari Radiasi Ponsel Terhadap Kesehatan
Pakar kesehatan menemukan beberapa upaya untuk memperkecil pengaruh radiasi ponsel terhadap kesehatan pengguna ponsel.Upaya tersebut meliputi :
a.       menjauhkan ponsel dari kepala. Kekuatan gelombang elektromagnetik akan berkurang secara drastis dengan bertambahnya jarak,
b.      pergunakan headset atau handsfree seefektif mungkin,
c.       memanfaatkan layanan pesan singkat (SMS) dibanding telepon,
d.      tidak menggunakan ponsel sewaktu sinyal lemah
e.       tunggulah sampai telepon sudah menyambung ke tempat tujuan, sebelum mendekatkan ponsel ke telinga
f.        jangan menyimpan ponsel di saku atau ikat pinggang pada saat ponsel dalam kondisi on,
g.       dalam buku manual ponsel selalu dianjurkan untuk mematikan ponsel pada saat berada di dekat pompa bensin maupun tempat-tempat penyimpanan bahan kimia yang mudah meledak. Ponsel dapat mengganggu operasi instalasi teknis dari tempat-tempat tersebut
h.      meminimalisir pemakaian ponsel di ruang tertutup dengan bahan logam atau baja, misalnya di dalam mobil,
i.        memilih ponsel dengan level SAR (Spesific Absorption Rate) yang rendah. Level SAR ini biasanya dicantumkan dalam buku manual. ICNIRP (International Commission on Non-Ionizing Radiation Protection) memberikan batas maksimal sebesar 2,0 W/kg.

0 komentar:

Posting Komentar