Free Powder Puff Girls Cursors at www.totallyfreecursors.com

Senin, 07 Oktober 2013

USG (Ultrasonography)


Sejarah USG
Pertama kali ultrasonik ini digunakan dalam bidang teknik untuk radar, yaitu teknik SONAR ( Sound, Navigation and Ranging) oleh Langevin (1918), seorang Perancis, pada waktu perang dunia ke I, untuk mengetahui adanya kapal selam musuh. Kemudian digunakan dalam pelayaran untukmenentukan kedalaman laut. Menjelang perang dunia ke II (1937), teknik ini digunakan pertama kali untuk pemeriksaan jaringan tubuh, tetapi hasilnya belum memuaskan.
Berkat kemampuan dan kemajuan teknologi yang pesat, setelah perang dunia keII, USG berhasil digunakan untuk pemeriksaan alat-alat tubuh.
Hoery dan Bliss pada tahun 1952, telah melakukan pemeriksaan USG pada beberapa organ, misalnya pada hepar dan ginjal. Sekarang Usg merupakan alat praktis dengan pemeriksaan klinis yang luas.

DEFINISI
USG itu adalah kepanjangan dari Ultrasonography yang artinya adalah alat yang prinsip dasarnya menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi yang tidak dapat didengar oleh telinga kita. Dengan alat USG ini sekarang pemeriksaan organ-organ tubuh dapat dilakukan dengan aman (tidak ada Efek radiasi). Jadi kesimpulannya apabila pemeriksaan kehamilan seminggu sekali menggunakan alat USG ini sama sekali tidak ada efeknya negatifnya kepada bayi yang dikandung.

MANFAAT
Ultransonografi atau USG memiliki banyak manfaat. Alat yang menggunakan gelombang suara ini digunakan dalam dunia kedokteran kandungan sejak 1961. Tidak ada efek samping berarti dari USG asal tidak digunakan terus menerus selama berjam-jam. Beberapa hal yang bisa diketahui dari penggunaan USG antara lain adalah :
1.Konfirmasi kehamilan : Di usia kehamilan lima setengah minggu, embrio dapat dilihat
lewat USG. Di usia 7 minggu, detak jantung janin dapat diketahui
2.Usia kehamilan : ukuran tubuh fetus biasanya digunakan untukj mengukur usia
kehamilan. Ukuran ini bisa diketahui lewat pemantauan dengan USG > Tanggal
persalinan pun dapat diperkirakan dengan mudah.
3.Pertumbuhan dan perkembangan janin
4.Ancaman keguguran : jika terjadi pendarahan vagina awal, USG dapat menilai
kesehatan dari tetus. Detak jantung janin jelas berarti prospek yang baik untuk
melanjutkan kehamilan
5.Plasenta bermasalah : USG dapat menilai kondisi plasenta dan menilai adanya masalah
seperti plasenta previa (plasenta menutup jalan lahir)
6.Hamil ganda/kembar : jumlah fetus dapat dipastikan lewat USG. Karena itu, bila ada bayi kembar, orangtua dapat mengetahuinya sejak awal.
7.Ukuran cairan ketuban : lewat USG, cairan ketuban bisa diukur. Jumlah cairan ketuban yang berlebih maupun kurang dapat mempengaruhi kondisi janin. Mengecek lewat USG sangat bermanfaat untuk keperluan ini.
8.Kelainan posisi janin : kelainan posisi atau letak janin seperti sungsang dan melintang juga bisa dipantau lewat alat canggih ini
9.Jenis kelamin bayi : bagi banyak orang, hal ini merupakan abgian terpenting dalam proses kontrol kehamilan.

MACAM-MACAM USG

USG dan Kandungan
USG umum digunakan dalam kehamilan. Tidak ada radiasi, sehingga relatif aman bagi ibu dan bayi. Hanya pemeriksaan tidak boleh terlalu lama. Sebaiknya, paling lama 15-30 menit, ''Karena bisa meningkatkan suhu tubuh bayi,'' ujar dr. Damar. Ada USG 2, 3 dan 4 dimensi. Bedanya yakni gambar yang dihasilkan. Gambar USG 2D tampak datar. USG 3D gambarnya 'timbul'. ''Disebut 4D jika gambar 3D bisa bergerak,'' terang dr. Damar. Perbedaan ada pada transducer (alat yang dipegeng dokter dan ditempelkan ketubuh pasien, untuk mengirim gelombang suara). Pada USG 2D, hanya ada satu pengirim sinyal dalam transducer. Pada USG 3D, transducer dilengkapi 3 pengirim gelombang sehingga gambar ditangkap dari berbagai angle, lalu diolah menjadi kesatuan. USG 4D dilengkapi realtime, sehingga gambarnya bergerak.

Ada USG transvaginal, yang juga bisa dipakai untuk transrectal (dari anus). Alat ini bisa digunakan untuk memeriksa bagian organ reproduksi secara lebih detail dan memeriksa kandungan pada awal trimester l. Sulit digunakan untuk melihat bayi selewat trimester ll atau untuk tumor / kista yang besar. ''Pencitraannya lebih sempit. Tidak cukup untuk melihat obyek yang terlalu besar,'' kata dr. Damar. Namun, bisa untuk melihat kondisi leher rahim selewat kehamilan trimester ll. USG transvaginal tidak berbahaya bagi ibu dan janin, tapi tidak dilakukan bagi wanita yang belum berhubungan seks atau pada kasus placenta previa plasenta (berkembang di bagian bawah rahim)

USG 2 Dimensi
Melakukan pemeriksaan dengan USG 2D umumnya hanya memberikan gambar janin secara datar dan hanya secara garis besarnya saja sehingga hanya bisa dimengerti oleh dokter.

Tapi hasil USG ini tetap bisa digunakan untuk melihat organ-organ internal bayi. Pada pemeriksaan awal atau saat masih di trimester awal, biasanya dokter akan menggunakan jenis USG 2D untuk memeriksa kondisi janin.

Pada USG 2D ini gambar yang terlihat akan tampak samar-samar, meskipun gerakannya tetap terpantau dengan baik. Tapi jika dokter mencurigakan adanya kelainan, biasanya disarankan untuk melakukan USG dengan dimensi yang lebih tinggi.

USG 3 Dimensi
Pemeriksaan menggunakan USG 3D akan memberikan gambaran janin yang lebih detail. Selain itu gambar yang dihasilkan bisa dimengerti oleh ibu dan juga anggota keluarga lainnya, serta bisa melihat anatomi tubuh janinnya dengan lebih jelas misalnya dapat mendeteksi gangguan bibir sumbing.

USG 4 Dimensi

Pada pemeriksaan USG 4D gambar yang dihasilkan lebih detail dan akurat serta bisa bergerak sehingga terlihat seperti sebuah film. USG 4D ini juga mampu memvisualisasikan anggota tubuh lebih jelas, misalnya hidung janin mancung atau pesek. Serta aktivitas janin di dalam perut seperti sedang menghisap jari, menguap atau memainkan jarinya.

Selain itu pemeriksaan ini dapat mendeteksi kelainan yang terjadi secara lebih dini, sehingga pengobatan yang diberikan lebih terarah. Kelainan yang dapat dideteksi seperti menentukan usia kehamilan, kelainan plasenta atau mendeteksi kehamilan ektopik. Keuntungan lain yang didapat adalah keluarga bisa mendapatkan film janinnya dalam bentuk CD.

Karenanya jika ingin melakukan pemeriksaan USG 3D atau 4D, sebaiknya dilakukan setelah struktur janin bisa dideteksi atau ditemukannya kelainan pada janin. Hal ini akan membuat pemeriksaan USG 3D atau 4D akan menjadi lebih bermanfaat dan tidak buang-buang uang.

Satu hal yang harus diperhatikan jika ingin melakukan pemeriksaan USG 3D atau 4D adalah akreditasi dari dokternya, sebaiknya USG 3D atau 4D dilakukan oleh dokter yang memang sudah memiliki sertifikat.

0 komentar:

Posting Komentar